Saribu Rumah Gadang, Saribu Harapan Tersirat

November 16, 2021

Kawasan Saribu Rumah Gadang

Kawasan Saribu Rumah Gadang Solok Selatan, seolah membawa kita kembali bernuansa ke masa lalu, karena di kawasan ini masih banyak Rumah Gadang yang berusia ratusan tahun.

Kawasan Saribu Rumah Gadang ini terletak di Nagari Koto Baru Solok Selatan, jarak tempuh pun tidak begitu jauh, kalau dari Padang kita akan menempuh jarak sekitar 3-4 jam, begitu juga kalau kalian memulai perjalan dari Kerinci dan Sungai Penuh. Perjalanan panjang yang melelahkan akan terbayar lunas ketika berada di Kawasan Saribu Rumah Gadang ini, karena melihat keindahan rumah gadang ini, apalagi masih banyak ukiran-ukiran khas Minang Kabau yang sarat akan filosofi.

Pada dinding rumah Gadang terdapat ukiran khas bermotif bunga, akar, binatang atau aktivitas manusia. Serta di depan rumah gadang terdapat dua bangunan yang disebut dengan Rangkiang, yang mana ini adalah tempat penyimpanan padi setelah selesai panen.

Baca Juga : https://dallynfriends-adventure.com/2020/12/04/minang-pulang-untuk-menang/

Menurut beberapa informasi yang di dapat, Kawasan Saribu Rumah Gadang ini pernah dinobatkan sebagai Kampung Adat Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia (API) pada tahun 2017. Mungkin banyak harapan yang akan tersirat akan capaian yang telah dicapai oleh Kawasan Saribu Rumah Gadang ini, agar tetap menjadi Ikon Pariwisata di Solok Selatan ini. Yang tidak kalah penting adalah menjaga tradisi dan budaya melalui rumah gadang ini.

Oh ya, Nama Saribu Rumah Gadang ini disematkan oleh Putri Sang Proklamator, Muetia Farida Hatta ketika menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan yang berkunjung ke kawasan ini pada tahun 2008. Asalan beliau adalah karena masih banyaknya rumah gadang  yang ada di Kawasan ini. Padahal pada waktu itu Solok Selatan baru 4 tahun menjadi kabupaten tetapi nama kawasan Saribu Rumah Gadang terus menanjak populer.

Kawasan Saribu Rumah Gadang

Ketika saya dan teman-teman berkunjung kesini mata saya tertuju kepada salah satu rumah gadang tua, namanya adalah rumah gadang Gajah Maram, yang mana rumah gadang ini dibangun pada tahun 1794, walaupun warnanya sudah memudar tapi tidak dengan sejarah dan filosofinya. Semog saja adat yang terkandung didalamnya tidak lenkang kena panas dan tidak lapuk kena hujan.

Rumah Gadang Gajah Maram ini didirikan oleh Rapun Datuak Lelo Panjang dengan dua pintu masuk, sembilan ruang dan dua anjuang. Rumah ini milik Suku Melayu Buah Anau yang sekarang dihuni oleh generasi kelima pimpinan datuak Azhar Datuak Lelo Panjang.

Oh ya, bagi teman-teman yang berkunjung ke Kawasan Saribu Rumah Gadang juga bisa menginap di rumah gadang, karena ada beberapa rumah gadang yang menjadi homestay dengan tarif 250,000Rp. Pastinya ketika kita menginap di kawasan ini akan terasa berada di masa lampau dan menikmati kentalnya suasana adat yang tersajikan.

Bagaimana teman-teman? Atur waktu kalian untuk berkunjung ke Kawasan Saribu Rumah Gadang y.

Jangan lupa Subscribe youtube : https://www.youtube.com/channel/UCuXluYbpsKTaGwMVcmJozjw

Leave a Reply:

Your email address will not be published. Required fields are marked *