Melaka, I am in Love (Part 4) MAP (Finish)

September 13, 2019

Dsc 1707

Melaka, I am in Love Part (4) Pada bagian ini, saya akan menceritakan kegiatan inti waktu ke Melaka, Malaysia. Saya dan teman-teman ikut berpartisipasi di dalam pergelaran MAP (Melaka and Art Performance) Festival ke-X, yang diikuti oleh berbagai seniman dari berbagai negara. Walaupun saya tidak ikut menari hehehe,

Kegiatan ini menampilkan seni dan tari, bisa menampilkan seni tari tradisi atau kontemporer, dan nantinya juga ada kolaborasi antara seluruh penari di malam terkahir, yang dinamakan “Malam Magico”. Ketika kalian berada di sini, suasa mistis akan terasa kental banget, karena ada salah satu seniman asal jawa, yang menggunakan cambuk untuk atraskinya. Sebelum memulai atraksinya, dia membakar dupa. hmmm kebayangkan bagaimana suasana malam itu? Venuenya pun di Gereja tua yang sudah tidak terpakai lagi, Nama gerejanya St. Paul, Melaka, yang terletak di atas bukit St. Paul Melaka. Yang juga merupakan salah satu situ yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sekedar informasi, MAP Festival ini dilakukan setiap tahunnya, pada tanggal 11-24 November yang berlokasi di Bukit St. Paul Malaka, Malaysia, nah bagi teman-teman yang sedang atau mempunyai keinginan ke Melaka, Malaysia pada tanggal tersebut, Sempatkanlah untuk menyaksikan MAP ini. Seniman dari Indonesia juga banyak tampil lo.

Oh y, Tahun ini pun, saya berencana akan datang kembali ke Melaka, tentunya dengan beberapa dukungan dari teman-teman.

Kalau kemaren saya diajak oleh Tim dari Jawa Timur, Malang. Untuk bergabung dengan mereka, Meilia, Ratry, Fanani, Leli, Itul dan Ojik, yang saya cerita pada psotingan sebelumnya yang berjudul “Melaka Part 1”.

Jika Tuhan mendukung, Tahun ini saya akan datang bersama teman2 dari Sumatra, Jambi. Semoga saja yang kami rencanakan akan berjalan sesuai rencana. Siapa teman-teman saya yang dari Jambi tersebut? Nantikan di postingan saya selanjutnya y, saya akan tetap update tentang Tim ini, Jadi atau tidaknya berangkat meraih asa untuk tampil di MAP, demi mengharumkan nama Jambi dan Sumatra.

Leave a Reply:

Your email address will not be published. Required fields are marked *