Air Terjun Proklamator, Surga Tersembunyi di Kaki Gunung Singgalang
October 16, 2023
Sepanjang perjalanan menuju Bukittinggi-Padang selalu memberikan kesan tersendiri, terutama ketika melewati Lembah Anai. Kawasan perbukitan di Nagari Singgalang, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar ini memang memiliki Cagar Alam yang masih alami. Kita tidak perlu bersusah payah untuk melihat keindahan air terjun Lembah Anai yang terletak ditepi jalan raya. Bak anugerah sang pencipta bagi para pengendara yang kelelahan di jalan, tempat ini bisa dijadikan untuk beristirahat sembari menikmati keindahan air terjun dan suasana Lembah Anai yang menentramkan jiwa.
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa air terjun yang berada di tepi jalan raya Bukittinggi-Padang ini hanyalah salah satu dari sekian air terjun yang berada di Lembah Anai. Kira-kira ada sekitar 7 Air terjun yang berada dikawasan ini, hanya saja untuk menemukan Air terjun yang lainnya kita harus melakukan tracking di Kaki Gunung Singgalang. Salah satu Air Terjun yang baru-baru ini ditemukan adalah Air Terjun Proklamator. Air terjun ini ditemukan sekitar tahun 2021 oleh mahasiswa pencinta alam universitas Bung Hatta yang sedang melakukan pembukaan jalur pendakian ke Gunung Tandikek via Mega Mendung. Nama Proklamator sendiri terinspirasi dari Bung Hatta yang merupakan nama Universitas mereka.
Pintu gerbang menuju Air Terjun proklamator ini tidak jauh dari Air Terjun lembah anai. Tepatnya di depan area mega mendung yang juga merupakan tempat parkir kendaraan bagi para pengunjung. Sebelum masuk kita melakukan registrasi terlebih dahulu dan dikenai biaya sebesar Rp. 25.000 rupiah untuk 2 orang. Sudah termasuk biaya parkir kendaraan. Ketika memulai tracking kita akan langsung disuguhi suasana alam yang asri serta pohon-pohon besar yang rimbun di sepanjang jalan.
Untuk menuju lokasi Air Terjun kita akan melakukan tracking sekitar 20 menit. Jalanan tanah dan bebatuan memberikan tantangan tersendiri untuk melewatinya. Syukurnya para pengelola sudah memberi pengaman disepanjang jalan dengan pagar kayu dan bambu agar pengunjung tidak terjatuh. Hal ini membuat medan ini sebenarnya tidak begitu susah untuk dilalui, hanya saja harus hati-hati dan tetap memperhatikan keselamatan diri.
Sebelum sampai ke Lokasi kita akan bertemu dua posko. Di posko pertama kita bisa memanfaatkan tempat ini untuk beristirahat sejenak dan kemudian di posko kedua tersedia langgar untuk pengunjung yang ingin melaksanakan sholat. Tidak jauh dari langgar ini kita akan menemukan aliran sungai yang bisa digunakan untuk berwudhu.
Air Terjun Proklamator sendiri tidak jauh beberapa meter dari Langgar ini. Ketika sampai mata saya langsung terpukau dengan kejernihan airnya yang biru. Tebing tinggi yang memancarkan 3 air terjun sekaligus menjadikan tempat ini seperti tempat pemandian bidadari😄😄. Apalagi airnya yang masih merupakan aliran air Gunung Singgalang sangat sejuk dan segar. Sungguh kekaguman saya bahkan tidak bisa diwakilkan oleh satu jepretan foto.
Sebenarnya tidak jauh dari Air Terjun Proklamator ini ada lagi Air terjun kariang. Hanya saja pengelola tidak menyarankan untuk mengunjungi tempat ini karena berdasarkan pengalaman sebelumnya air cepat meluap sehingga akan membahayakan pengunjung. Namun karena kami merasakan cuaca cukup bersahabat saat itu, kami memberanikan diri untuk menuju air terjun tersebut, dengan alasan sebentar saja sekedar berswafoto.
Tidak mudah untuk menuju Air Terjun Kariang ini, karena harus menyeberangi aliran sungai yang banyak bebatuan dan pohon tumbang. Belum lagi ketika sampai bebatuan tempat kami berpijak dipenuhi lumut sehingga sangat licin. Hal ini menyusahkan kami untuk melangkah. Seperti kesepakatan awal kami hanya sekedar mengambil foto karena tidak mau mengambil resiko lebih jauh.
Baca juga : https://dallynfriends-adventure.com/2023/08/08/cryptozoology-ilmu-yang-diabaikan/
Kawasan alam menuju air terjun ini sangat cocok bagi pemula yang mencoba tracking. Termasuk juga anak-anak diatas 6 tahun. Karena pengelola sudah mempermudah jalan dengan membentuk tangga-tangga yang dipadatkan dengan kayu. Juga dengan pagar-pagar untuk menjadi pegangan. Sepanjang jalan kita juga masih mendengar suara kendaraan yang lalu lalang di jalan raya Bukittinggi-Padang. Namun hal yang tidak boleh dilewatkan kalau kesini adalah jangan lupa bawa baju ganti. Karena tidak afdal kalau belum merasakan bagaimana rasanya menyelam di airnya yang sangat jernih.
Untuk mengetahui bagaimana perjalanan saya ke Air Terjun ini silahkan berkunjung ke youtube saya yaa.
Ibu dua anak, suka jalan-jalan, never stop learning, selflove addict.