Telaga Biru Merangin, Sebuah Pesona Tersembunyi
January 2, 2020
Kabupaten Merangin ternyata tidak hanya terkenal dengan Suku Anak Dalamnya, yang berada di kawasan Taman Nasional Bukit 12, geopark dan Gunung Masurainya. Saya sedikit terejut ketika melihat postingan teman di Facebook saya, yang memposting tentang Telaga Biru. Awalnya saya berpikir bahwa Telaga ini adalah Danau Kaco yang terdapat di Kerinci, hehehe, Saya memang kurang update.
Baiklah, cerita tentang telaga biru pun saya rangkum dari beberapa sumber karena saya belum kesana, paling tidak destinasi ini bisa jadi referensi untuk berwisata ke merangin. Oh y, jika ingin berkunjung silahka saja kontak teman saya yang membagikan postingan facebook tentang Telaga Biru Merangin ini, namanya Romi Datuak, FB nya Romi Ibrianto, Nomor Hpnya : +62 821-8030-0407. yang juga merupakan anggota KPA Cakra Masurai Bangko.
Kembali kita ke tulisan Telaga Biru, ternyata Telaga Biru ini telah viral di sosial media beberapa waktu belakangan ini, terkenal dengan Telaga Hijau, karena air nya biru dan kehijauan, hmm bisa jadi karena airnya yang jernih. Sehingga sangat senang mata memandang ke dalam telaganya. Airnya pun tenang dan bisa untuk bercermin hehe. Kalau tidak mandi disana, mungkin rasanya tidak lengkap.
Telaga ini berada di ketinggan sekitar 2033 mdpl dan juga masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Menurut informasi Telaga ini ditemukan pada tahun 2016 yang ditemukan oleh salah seorang warga Tanjung Alam, menurut informasi yang beredar juga, Bupati Merangin Al Haris, telah berkunjung dan beliau lah yang memberikan nama Telaga Biru. Telaga biru ini memiliki diameter sekitar 20M. Lokasi ini juga bagus untuk lokasi camping.
Perjalanan ke lokasi sangat indah, karena hutannya masih bagus, banyak pemandangan yang masih bagus. Dijamni para pengunjung tidak akan bosan jika berkunjung kesini, info yang di dapat untuk saat ini, untuk memasuki ke lokasi masih gratis. Berharap kedepan lokasi ini tetap terjaga. Dan bagi para pengunjung diharapkan, tidak membuang sampah sembarang. Jangan mentang-mentang gratis, buang sampah seenaknya, serta tidak merusak apa yang ada. Sayang kan kalau lokasi sebagus ini dijadikan TPA (Tempat Pembuangan Sampah) jangan mengaku pecinta alam jika masih membuang sampah sembarangan, Ayo Traveling……
Saya adalah seorang penggemar Cryptozoology, Hiking, Camping, Traveling, Saya menulis di blog untuk membagikan pengalaman saya. Terima kasih telah berkunjung