Ada Anjing Vampir di Indonesia?
May 21, 2023
Sobat, mungkin banyak dari kita yang mengetahui adanya berita-berita tentang kasus kematian ternak yang misterius di Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana kasus ini selalu berakhir dengan keberhasilan membunuh beberapa anjing liar dalam kegiatan penyisiran wilayah desa sampai kedalam hutan yang melibatkan warga setempat, aparat berwenang dan ormas setempat. Namun anehnya kejadian tsb. tetap terulang beberapa tahun kemudian di sekitar tempat yang sama dan kembali dilakukan aksi yang sama dengan korban yang sama. Bagi kalian yang belum tau adanya kasus yang menghebohkan seperti ini, ada baiknya untuk mencoba mencari tau dahulu secara online dari sumber artikel media massa dengan kata kunci “ternak mati misterius” agar postingan ini mendapatkan komentar yang sama wawasannya.
Nama saya Moudy Yunora, seorang praktisi dan akademisi vokasi untuk bidang multimedia dan video yang tergabung dalam komunitas pemerhati UFO tertua di Indonesia, yaitu BetaUFO. Bermaksud membagikan hasil investigasi dan analisa saya pada kasus kematian ternak yang misterius yang telah saya minati dan amati sejak tahun 2006 lalu sebagai suatu masukan wawasan yang baru yang mudah-mudahan dapat diterima oleh mereka yang mau membuka dirinya (open-minded people).
Kasus Kematian ternak yang misterius di Indonesia ternyata terjadi secara berulang-ulang diseluruh tempat di Indonesia. Saya mencatat bahwa sejak tahun 2009, media pertama kali mencatat kasus ternak mati misterius dan sejak itu saya mengumpulkan dan mengkliping data-data artikel media massa online dan informasi komunitas untuk memulai analisa dan penelitian saya sampai saat ini.
Hasil kesimpulan badan berwenang yang melakukan penelitian terhadap kasus-kasus ini selalu mengarahkan sasaran pelaku kepada hewan-hewan predator yang kita miliki, yaitu Harimau, macan tutul dan ajag atau anjing liar. Padahal kesimpulan yang terkesan ‘mencari kambing hitam’ tsb. banyak mengabaikan fakta-fakta di lapangan yang tidak memiliki kecocokan dengan pelaku.
Kecuali sebuah hasil kesimpulan dari Bpk. Sudjono, Kepala Dinaskeswan Kab.Malang, yang meneliti kasus ternak mati misterius yang terjadi di desa Tegalgondo, Karangploso, kabupaten Malang, Jawa Timur pada September 2017. Dimana beliau berani menyimpulkan pelaku adalah “Anjing Vampir” berdasarkan bukti-bukti forensik di tubuh korban dan bukti CCTV yang menangkap citra dua ekor anjing melintas di jalan pada malam kejadian serangan. Lebih lanjut Bpk. Sudjono menjelaskan bahwa anjing vampir merupakan anjing liar yang telah bermutasi dari pemakan daging menjadi anjing penghisap darah.
Species apakah Anjing Vampir tersebut? Dan benarkah anjing dapat bermutasi dari pemakan daging menjadi penghisap darah?
Dalam penelitian saya, ditemukan adanya kasus-kasus serupa yang terjadi di seluruh dunia. Kasus viral pertama yang memiliki kesamaan kasus antara kasus ternak mati misterius di Indonesia dengan kasus serupa, terjadi di Puerto Rico, Meksiko pada tahun 1995 lalu yang kemudian melahirkan cerita makhluk legenda lokal bernama Chupacabra. Dalam setiap aksinya, chupacabra juga meninggalkan jejak serangan yang sama, yaitu menghisap darah ternak sampai korban mati lemas sementara tidak ada daging korban yang dimakan, kecuali organ dalam yang banyak mengandung darah, seperti: jantung, hati, ginjal dan kelamin.
Apakah Chupacabra adalah makhluk yang sama dengan Anjing Vampir di Indonesia? Jika sama, bagaimana mereka bisa mencapai Indonesia, karena Meksiko berada di pulau yang jaraknya belasan ribu kilometer dari Indonesia?
Semuanya akan saya jawab dan saya jelaskan secara bertahap melalui video dalam program Pemburu Anjing Vampir pada channel Youtube berikut: https://youtube.com/playlist?list=PLSpFKgri4tlKFmbYW9Ze0utHBYtuta89c