Melaka, I am in Love (Part 1)
August 9, 2019

Tidak pernah terlintas sebelumnya kaki saya menginjak Melaka, apalagi Malaysia. Baiklah, kita harus menyerahkan semua perjalanan hidup kepada Tuhan, biarlah Tuhan yang menentukan selebihnya.
Ahh, Kemana arahnya tulisan saya ini, tapi tak ape lah, tenyata ke Malaysia, Melaka tidak seperti yang saya bayangkan sebelumnya.
Tentunya setiap perjalanan mempunyai hal yang menarik untuk diceritakan, paling tidak bisa merasakan pengalaman yang sedikit ini selama berada di Sana.
Arek arek Koplo? Nah, ini adalah nama untuk teman-teman saya di Melaka, Kami baru dipertemukan di Bandara KLIA, itu merupakan pertemuan pertama kali, tetapi tidak dengan gurunya, yang sudah bertemu terlebih dahulu guna merancang perjalanan ke Melaka, tepat beberapa bulan sebelum berangkat ke Melaka.
Arek arek Koplo? Kenapa nama ini saya berikan, karena mereka sangat lihat sekali menirukan nyayian koplo, hmmm. mungkin saja y, karena mereka berasal dari Malang, Jawa Timur. Bahkan setelah selesai acara kami semua bersenda gurau dengan menyanyikan lagu koplo, eitss, bukan saya ya, saya gak bisa nyanyi.
Oh y, hampir lupa, lupa saya bercerita ini acara apa, hehe. Karena keasyikan bercerita tentang teman-teman saya itu. hmm. Baiklah saya akan bercerita sedikit dengan Tim ini terlebih dahulu sebelum cerita tentang kegiatan yang diikuti di Melaka.
Untuk pertama, saya akan memperkenalkan Ani Meilia Sofa, dia adalah seorang penari/guru tari di Malang, beliau mempunyai Sanggar Padma Kartyasa. yang banyak telah melahirkan penari-penari. Beliau juga menampung serta mempromosikan penari-penari muda untuk tampil di dalam dan di luar negeri.
Itul dan Leli adalah Dua mahasiswa yang menekuni bidang pendidikan sendratasik di kampusnya, serta Ratry yang juga seorang guru dan fanani yang baru menekuni tari, tetapi sepertinya sudah ahli sekali. Good Job Arek-arek.
Saya ditemani oleh teman saya yang bernama (Sebut Saja OJIK) karena dia sangat senang dipanggil itu, dia datang dengan membawa misi mendokumentasikan kegiatan dari Tim Sanggar Padma Kartyasa ini. hmm Seperti sebuah pertempuran sepertinya. hehe. tapi tidak terlalu seperti ini. Ojik adalah seorang photographer dan videographer yang berdomilisi di Kota Sungai Penuh, untuk referensi kalian bisa cek di IG-nya di Ojolali Pictures. nah silahkan search aja y, hehe.
Hampir lupa lagi, ada satu lagi Tim di Belakang layar kami, yang ketika itu batal berangkat ke Melaka, dikarenakan ada sesuatu yang membuat dia ingin bertahan di Tanah Sumatra. Semoga Ibunya cepat sembuh dan beraktivitas seperti semula. Semangat Bang Ardy
Kami ke Melaka untuk performance di MAP Feast (Melaka Art and Performance) Festival. Yang diikuti oleh beberapa artist/penari dari berbagai belahan dunia.
Yang membikin saya takjub adalah Dedengkot acara ini adalah seniman yang berasal dari Indonesia. Kami memanggilnya Mas Agus dan Agung. Salut buat kalian berdua.
Hmmm. Untuk isi ceritanya tidak semua saya tulis di blog ini ya, jika ingin lengkapnya tunggu saja jika sudah menetas sebuah buku tentang Tim ini. hehe. Bukannya saya promosi tetapi sedikit menggambarkan sebelum Bukunya tuntas, dikarenakan di bagi waktu dengan kesibukan yang lainnya.
Untuk edisi lainnya, nantikan di Edisi ke-2 y. Salam

Saya adalah seorang penggemar Cryptozoology, Hiking, Camping, Traveling, Saya menulis di blog untuk membagikan pengalaman saya. Terima kasih telah berkunjung