Mencoba Nyantai di Pulau Angso Duo, Pariaman

January 15, 2020

Dsc 0882

Yok kita kepantai, begitu lah banyak seruan dan ajakan kaum milenieal sekarang ini, untuk pergi seru-seruan barengan dengan teman bahkan sahabat. Mungkin saja ke pantai bisa melepaskan lelah setelah sepekan bekerja, hmmm kayanya kaum milenal kalau tak piknik tak lengkap rasanya, seperti kebutuhan pokok saja piknik di era sekarang ini.

Pagi itu, Pantai Angso Duo Pariaman, menjadi tujuan saya kali ini. Awalnya saya berencana menggunakan kereta api dari padang, kami pun bergegas menuju stasiun kereta api di Tabing, Padang. Ketika sampai disana, ternyata tiket kereta apinya sudah habis terjual. Dengan sedikit kesal kami pun berlalu serta memikirkan bagaimana cara ke Pariaman dengan cara yang menyenangkan. Kami coba tidak menggunakan bus, pilhan akhirnya jatuh dengan Angkot. Teryanta ada juga yang bisa ke Pariaman y, guman ku dalam hati.

Bagaimana Angkotnya? Tau sendiri lah y angkot di kota Padang, Bagi yang belum paham silahkan googling, angkotnya full music Dj, gak kebayang seperti berada di dalam apa, soalnya musicnya full abis, kalau kata aku sih, si abang angkotnya seperti lagi jualan VCD hehehe.

Oh y, Angkotnya ada di depan UNP (Universitas Negeri Padang), nanti ketika kalian mau naik Tanya-tanya aja ke sopirnya, ke Pariman da? Udah itu aja, nanti iya atau tidak jawabannya, kami menaiki angkot warna putih, kebetulan sih kami gak Tanya, soalnya sudah ada beberapa mahasiswa juga yang naik di angkot ini, jadi kami mendengarkan percakapan mahasiswa itu dengan Abang Angkotnya.

Tapi langsung saya tanyakan ke si Abang, berapa ongkosnya? Katanya 20,000, lah kok mahal, sedangkan mahasiswi-mahasiswi itu Cuma 15,000. Si abang pun menjawab “Mereka mahasiswa uda, jadi ada diskonnya”

Wah benar juga nih si Abang, tau aja kalau saya gak pernah sekolah hahaha. \

Kira2 45 menit perjalanan akhirnya kami pun sampai di Pantai Gondoriah Pariaman, setelah di lokasi kami lupa bahwa kami belum sarapan, hehe, saking semangatnya ingin ke Pantai Angso Duo jadi lupa kalau diri pun harus diberi pelayanan. Pilihan sarapan kami tidak banyak, karena banyak toko yang belum buka. Kebetulan waktu itu, tepat di depan Gerbang Pantai Gondoriah, ada Roti O, yah jadi kesana saja. Dan kami pun sepakat kesana, sambil menunggu Angga, yang akan mengantarkan kami ke sana, bukan guide y, dia teman yang akan ikut juga bersama kami ke Pulau Angso Duo.

Tak lama berselang, Angga pun datang dengan Pandeka.Siapa Pandeka? Silahkan cek lagi di postingan saya tentang Pariangan, di https://dallynfriends-adventure.com/2019/09/03/pariangan-nuasa-kenangan/

Tidak menghabiskan waktu lama, kami pun meminta kepada Angga untuk membeli tiket untuk menyebrang ke Pulau Angso Duo, harga tiketnya Rp.40,000 , angga pun menjelaskan kenapa tiketnya Rp.40.000 karena ini adalah yang resmi dari dinas terkait dan ada asuransinya juga, pernah kejadian beberapa waktu lalu, ada beberapa rombongan yang nekat naik dengan kapal illegal, akhirnya terjadi kecelekaan, memang ini adalah beberapa kasus kecil, yang terpenting adalah adanya asuransi dari setiap perjalanan yang kita lakukan, nah untuk antisipasi itu, Pemerintah setempat mencoba menggalakan kepada para pengunjung untuk naik angkutan resmi dan juga bergaransi, agar jika terjadi hal yang tidak diinginkan pemerintah setempat bisa bertanggung jawab penuh, gitu lo ujarnya,. hmm Cukup menarik jika kita kaji lebih dalam lagi. Memang pemerintah harus seperti itu menenggakan peraturan dan disiplin demi kenyamanan para pengunjung, dan yang tidak kalah penting lagi adalah sampah, agar tidak menjadi gunjingan kepada warga +62 apalagi sekarang informasi sangat cepat menyebar dengan berkembangnya penggunaan medsos.

Setelah mendapatkan tiketnya, kami pun bergegas bergerak menuju dermaga, tempat kami menunggu kapal yang akan membawa kami ke Pulau Angso Duo. Tak lama berselang kami pun langsung menaiki kapal yang telah ada di dermaga.

Menariknya bahwa, kita hanya memberikan tiket ketika hendak menuju ke Pulau saja, pulangnya nanti kita akan bebas naik kapal manapun, asal ada kapal yang hendak menyebrang, kita pun bisa menaikinya. hmmmm

Kami pun menghabisi waktu sekitar 7 Jam berada di Pulau Angso Duo, kami menghabiskan waktu dengan bersantai, mandi di laut dan photo-photo.

Makannya pun cukup enak, masalah harga? kayanya sudah ada tertera di setiap warung, jadi kita pun bisa menghitung berapa harga makanan yang kita pesan tadi, jadi tidak perlu kawatir dan berpikir bahwa kita akan mendapatkan harga tamu.

Bagi yang berkunjung ke Pariaman, jangan lupa untuk sekedar mencoba ke Pulau Angso Duo ini, cukup indah dan murah. Bawalah keluarga untuk kesini, banyak juga spot photo bagi yang instagramable. Buat upadate status, bagi yang tidak dibilang menghilang oleh followernya hahaha. Yang terpenting untuk kaum milenal adalah sinyal juga ada di Pulau ini hahaha.

Selamat Berlibur

Leave a Reply:

Your email address will not be published. Required fields are marked *