Akhirnya Ku Menemukanmu “Padma” Rafflesia Gadutensis

June 25, 2021

Padma

Padma, Kelopak merahmu mengundangku untuk berada di dekatmu, pesona mu yan takkan pernah hilang jika berada di sampingmu, kau hanya memberikan kebahagian sekejap saja, setalah itu kau layu dan membusuk sehingga membuatku menunggu hingga waktu yang tak pasti.

Perjalanan ke Sako kali ini sungguh mendapatkan bonus yang tak terkira. Entah berapa kali aku menginjakkan kaki di Tanah Sako ini, Hutannya pun seoalh memanggil untuk kembali seperti seseorang yang menanti dengan pintu terbuka dan di balik pintu tersebut tentu ada banyak rindu yang terhimpun rapi di lemarinya.

Dalam perjalanan kali ini aku ditemani oleh beberapa orang kawan, Rico (Photographer), Uli, Anto dan Egi, tentunya seorang yang au anggap sebagai google-nya Nagari Sako, yang selalu punya jawaban tentang Nagari Sako, dan dia juga yng mengabarkanku tentang mekarnya “Rafflesia Gadutensis” di sela-sela keterbatasan sinyal gawainya yang membuatnya menyempatkan diri untuk mengabarkan bahwa Padma ini sedang mekar. Bagaimana? Sudah pantaskah aku menyebutnya sebagai Google Sako? haha

Nagari Sako

Ada sensasi tersendiri tentunya jika melihat langsung Padma langka ini, yang biasanya hanya bisa melihatnya dari google atau photo yang dikirimkan oleh Egi, Cemburu? Pasti. Karena belum bisa melihatnya secara langsung, walaupun dulu pernah aku tuliskan juga di blog ini namun hasil photonya dari Egi dan aku pun tidak melihatnya secara langsung. Egi seolah menebarkan racun kepadaku melalui sebuah photo Padma ini, hmmm. Tapi tak apa-apa aku yakin akan bisa melihatnya secara langsung suatu hari nanti, pikirku sambil berdoa di dalam hati.

Baca Juga : https://dallynfriends-adventure.com/2020/11/03/raflesia-gadutensis-dari-sako/

Dammm. Akhirnya waktu itu pun tiba, tentunya dengan semangat yang membara di dalam dada ini ketika mendapat WA dari Egi, aku pun langsung menghubungi Rico, yang dari jauh-jauh hari sudah membuat janju untuk ke Sako, karena dia adalah merupakan seorang photographer yang cukup handal menurutku, karena ketika melakukan perjalanan dengan dia, timbul lah hasrat untuk diphoto haha.

Akhirnya kami pun berangkat menuju Nagari Sako pada pagi buta, karena kami takut jika nanti akan ada banyak juga pengunjung ke Sana, takutnya tidak leluasa saja untuk mengabadikan momen kedalam lensa kami. huff. Bergaya seperti photographer pro y? hehehe.

Setelah tiba di Sako, kami pun langsung menemui Egi dan Uli untuk ikut dengan kami ke Hutan. Well. Ada sesi pemotretan juga y friends. Bak kata pepatah “Sekali Merengkuh Dayung, Dua Tiga pulau Terlampaui” Ide ini hanya timbul begitu saja, ketika Egi mengeluarkan buku yang aku tulis beberapa tahun lalu yang berjudul “Misteri Orang Pendek Sumatra”. Dengan celetuk konyolnya dia mengatakan bahwa, dia mau jadi model untuk buku ini, ucapnya sambil tersenyum.

Tentunya saja ocehannya itu membuatku tertawa geli, karena buku ini dari dulu tidak pernah mendapat tempat yang baik pagi para pembacanya, nah sekarang ada yang mau untuk diphoto, walaupun dulu aku pun tidak pernah meminta orang untuk diphoto dengan buku ini. Akhirnya dengan sedikit geli walaupun sebenarnya ada kebahagiaan di dalam hati, aku pun mengiyakan omongan Egi tersebut dengan tersipu malu. haha

Akhirnya kami pun berangkat menuju lokasi dimana mekarnya Padma ini. Lokasinya tidak terlalu jauh kedalam hutan. Cuma track nya agak sulit untuk ditempuh, karena kami memilih jalur di tebing yang dialiri oleh Sungai Kecil nan penuh bebatuan yang diselimuti lumut tentunya licin, namun tidak seperti rindu kepada mantan yang selalu “Ghosting” kita haha, Canda mantan. Tapi ini semua bisa terbayar lunas oleh Rafflesia Gadutensis, Percayalah.

Setelah melewati beberapa rintangan, kami pun tiba di pinggir sungai dimana tempat Padma ini mekar yang juga dipayungi oleh pepohonan, hmmm. Seperti kata Egi, Padma ini akarnya menempel di sebuah pohon besar jadi bonggolnya tumbuh di dekat pohon besar tersebut.

Rafflesia gadutensis

Nah, ketika sampai di sana pun, kami tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikannya lewat lensa. Walaupun di perjalanan aku ditinggal sendiri karena aku lagi merekam perjalan dengan video dan nantinya akan di upload di youtube juga. Dengan harapan beberapa orang melihatnya juga. bisa di cek di link ini : https://www.youtube.com/watch?v=27vfKa1_HrY 

Benar saja, ketika aku sampai di lokasi Padma ini, mereka secara bergantian mengabadikan Padma ini dengan seksama dan penuh senyuman kemenangan seoalah menertawakan ku yang ketinggalan di belakang. Ah sudahlah. Walaupun aku kalah dan mereka pemenang, yang terpenting adalah aku juga bisa mengabadikannya hehehe

Bagaimana friends? Masihkah kalian menguburkan hasrat untuk menjelajah Sako?

Leave a Reply:

Your email address will not be published. Required fields are marked *