Syekh Burhanuddin, Ulama Karismatik Minang Kabau
January 23, 2022
Syekh Burhanuddin, adalah merupakan Ulama Karismatik dari Minang Kabau, tepatnya di Daerah Ulakan, Pariaman.
Disadur dari beberapa sumber menjelaskan bahwa Syekh Burhanuddin yang bernama kecil “Pono” ini merupakan tokoh penyebar Agama Islam di Minang Kabau serta sekaligus di Kerajaan Pagaruyung. Beliau wafat pada tanggal 20 Juni 1704 dan dimakamkan di Ulakan Pariaman.
Yang mana makam beliau, hingga saat ini sangat banyak dikunjungi oleh para penziarah. baik itu dari dalam dan luar daerah.
Syekh Burhanudddin adalah merupakan seorang ulama yang mengembangkan Tarekat Syatariyah di Sumatera Barat. Ia lahir di Ulakan, Sintuk, Pariaman, Sumatera Barat pada tahun 1646 H / 1066 M.
Menurut Tuan Guru Haji Harun At-Thubuhi al-Faryamani (dari Pariaman) dan KH. Syirajuddin Abbas, seorang tokoh Perti (persatuan Tarbiyah Islamiyah), Syekh Burhanuddin berasal dari suku Guci, salah satu suku di pedalaman sebelum Islam berkembang di Sumatera Barat. Lahir dari keluarga miskin.
Sebelum menjadi seorang muslim nama aslinya adalah Pono. Hidupnya berpindah-pindah karena kemiskinan. Kemudian hijrah ke Aceh dan bertemu Syekh Abdurrauf as-Sinkili.
Pada mulanya Pono hanya ingin bekerja untuk mencari sesuap nasi. Namun kemudian diangkat menjadi murid. Dengan tekun, ia belajar keislaman pada Syekh Abdurrauf selama tiga belas tahun. Ia sangat taat dan patuh.
Baca juga : https://islami.co/syekh-burhanuddin-ulama-minang-yang-terkenal-karena-tempat-sirih/
Saya pun berkesempatan berkunjung ke Makam Syekh Burhanuddin, biasanya kalau berkunjung ke Pariaman, hanya melihat ritual Tabuik yang ada di Pariaman serta wisata pantainya.
Dulu saya juga sempat menuliskan artikel tentang salah satu ulama karismatik asal Kabupaten Kerinci yang dikenal dengan Buya Muhktar Ambai.
Baca juga : https://dallynfriends-adventure.com/2020/11/02/buya-mukhtar-ambai-ulama-karismatik-kerinci/
Nah, pada kesempatan ini mumpung masih menjelajahi wilayah Pariaman, saya pun ingin menuliskan tentang salah satu ulama karismatik dari Pariaman, Ulakan.
Perjalanan ke sini cukup menarik, karena di sepajang jalan ada banyak orang menjual sala lauak, udang dan lain sebagainya, sala ini adalah merupakan salah satu panganan khas dari Pariaman.
Ketika memasuki areal komplek pemakaman Syekh Burhanuddin, juga banyak terdapat penjual aneka cinderamata berupa tasbih, alqur’an, kemenyan dan lain sebagainya. Ini juga bisa dijadikan oleh-oleh bagi para pengunjung jika berminat.
Jangan heran, ketika memasuki komplek pemakaman Syekh Burhanuddin, agak sedikit padat karena para pengunjung, karena banyak penziarah yang ingin mendoakan beliau hingga yang ingin melepas nazar. Oh y di luar komplek terdapat juga lo penjual kambing yang katanya ada juga beberapa pengunjung yang membeli kambing tersebut karena salah satu nazar dari pengunjung telah terpenuhi. hmm. semua nya kembali kepada niat masing-masing pengunjung ya.
Bukan urusan kita untuk menafsirkan sesuatu itu salah atau benar, tergantung kepada Tuhan lah yang menentukan. Saya pun tidak bisa banyak berkomentar untuk itu terlalu jauh, karena pengetahuan agama saya pun masih sangat minim sekali hehehe.
Yang penting, Makan Syekh Burhanuddin ini bisa dijadikan salah satu pilihan destinasi wisata religi bagi teman-teman yang ingin atau sedang berkunjung ke Pariaman.
Saya adalah seorang penggemar Cryptozoology, Hiking, Camping, Traveling, Saya menulis di blog untuk membagikan pengalaman saya. Terima kasih telah berkunjung